Ciri-Ciri Penyebab Usus Buntu Yang Tidak Di Ketahui



Usus buntu adalah bagian usus normal yang mempunyai bentuk semacam cacing jadi disebut juga dengan umbai cacing.Sinkron  dengan namanya, usus buntu adalah istilah yang mengfotokan bahwa usus itu terbukti mempunyai ujung yang buntu, tak semacam usus lainnya yang ujungnya bercelah hingga anus. Usus buntu juga disebut sebagai apendix, dengan cara normal terletak di bagian perut kanan bawah.

Penyakit usus buntu adalah kondisi di mana usus buntu mengalami peradangan, alias dalam istilah medis disebut Apendisitis. Ketika terjadi radang, usus buntu bakal membengkak, penuh dengan nanah yang terdiri dari bakteri dan sel-sel mati sebagai dampak dari infeksi.

Apabila penyakitradang usus buntu tak diobati, maka usus buntu bisa terus membengkak dan akhirnya bisa pecah (meledak) jadi isinya menyebar ke seluruh rongga perut  dan berpotensi menyebabkan infeksi yang luas hingga mengancam nyawa sesorang. Untuk itu ada baiknya untuk mengetahuii tanda dan ciri usus buntu sejak dini.

Dengan penanganan dini maka  Engkau  bakal terhindar dari komplikasi yang membahayakan. BerikutDengan demikian, sangat peting untuk mengetahu ciri-ciri alias gejala awal penyakit usus buntu, dan ketika itu  Engkau  alamiah makaharus segera mencari pertolongan medis untuk penanganan yang lebih awal dan cocok guna.

Gejala Usus Buntu Bagian Awal
Ketika terjadi radang usus buntu, maka gejala awal yang timbul adalah sakit perut. Sayangnya, sakit perut adalah gejalaAwam bagi tak sedikit penyakit, semacam penyakit iritasi usus, infeksi salurankemih (ISK), dan penyakit radang panggul (infeksi organ reproduksi wanita).


Lantas apa ciri khas sakit perut pada radang usus buntu?



Gejala sakit perut pada penyakit usus buntu mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: Sakit perut dimulai pada daerah tengah alias kurang lebih pusar yang terasa hilang timbul. Dalam hitungan jam, rasa sakit ini perlahan-lahan bergerak ke bagian perut kanan bawah perut dan cenderung fokus pada tempat yang disebut dengan titik McBurney, lokasi di mana usus buntu berada.

Sakit perut pada titik ini bakal terasa terus parah dan konstan, apabila disentuh bakal terasa sakit. Sakit perut bakal terus memkurang baik ketika batuk, bersin, mengambil nafas dalam, berlangsung, alias gerakan tubuh lainnya yang memunculkan penekanan pada perut kanan bawah.

Nutrisi esensial bagi kesehatan bunda dan perkembangan bayi selagi 1000 hari pertama kenasiban. 1000 hari pertama adalah periode akselerasi tumbuh kembang yang dimulai sejak terbentuknya janin dalam kandungan hingga anak berumur 2 tahun

Gejala Usus Buntu Yang Dirasakan

Apabila  Engkau  terkena radang usus buntu, maka dengan cara awam bakal merasakan gejala semacam:


  1. Sakit perut bagian kanan bawah
  2. Rasa mual 
  3. Muntah
  4. Merasa meriyang alias sakit 
  5. Kehilangan selera makan 
  6. Diare 
  7. Sembelit
  8. Demam alias suhu tubuh meningkat disertai dengan wajah memerah 
  9. Perut kembung dan susah untuk buang gas (kentut)
  10. Naiknya jumlah sel darah putih
  11. Pada bunda hamil, bakal mengalami tingkatan kontraksi rahim
  12. Susah buang air kecil
  13. Sakit perut kanan atas
  14. Lemas dan gampang capek
  15. Sakit perut yang dimulai di kurang lebih pusar dan berpindah ke bagian dimana terletak usus buntu.

Tanda lain yang khas pada radang usus buntu yaitu perut kanan bawah bakal menjadi sakit saat ditekan, dan rasa sakit bakal terus terasa sesaat seusai tekanan dilepaskan, kondisi ini disebut dengan "nyeri lepas" alias "rebound tenderness".

4 Gejala Usus Buntu pada Anak


Meskipun sebagian besar orang yang mengalami radang usus buntu mempunyai gejala yang sama, berbagai orang mungkin menampilkan gejala apendisitis yang tak semacam biasanya, alias tak lebihnya gejala tertentu, ini khususnya terjadi pada anak-anak dan bunda hamil.

Paling tak jarang, penyakit usus buntu mempengaruhi anak-anak dan remaja berumur antara 10 - 19 tahun. Untuk anak-anak, radang usus buntu biasanya ditandai dengan gejala sebagai berikut:


  1. Demam
  2. Nyeri lepas
  3. Sakit perut yang dimulai di kurang lebih pusar dan berpindah ke titik McBurney (atas usus buntu)
  4. Peningkatan jumlah sel darah putih, yang menunjukkan adanya infeksi pada tubuh 

   Ciri Penyakit Usus buntu pada Kehamilan


Bagi bunda hamil yang mengalami penyakit usus buntu, biasanya mempunyai gejala sebagai berikut:


  1. Tidak lebih nafsu makan
  2. Mual
  3. Muntah
  4. Nyeri di perut bagian kanan bawah

Demam dan diare tak lebihAwam pada permasalahan radang usus buntu selagi kehamilan. Luar biasanya, wanita hamil juga mungkin mengalami gejala lain yang tak lazim terjadi pada orang dewasa, termasuk kontraksi rahim, buang air kecil yang menyakitkan alias susah, dan rasa sakit di perut kanan atas, mungkin faktor ini terjadi sebagai dampak dari usus buntu yang telah berubah posisinya selagi kehamilan.

Bagaimana Tutorial Mendiagnosis Penyakit Usus Buntu?


Untuk mendiagnosis usus buntu, dokter bakal mulai dengan wawancara pendek mengenai riwayat kesehatan Anda, dan meminta rincian mengenai rasa sakit perut, gejala lain yang  Engkau  alami, kondisi medis yang mungkin  Engkau  miliki, dan menanyakan adakahNorma  minum alkohol alias obat.

Dokter bakal meperbuat pemeriksaan fisik dan mencari tanda-tanda radang usus buntu, termasuk:

  1. Nyeri lepas
  2. Tanda Rovsing, rasa sakit pada perut kanan bawah ketika dokter menekan perut sebelah kiri .
  3. Tanda Psoas, rasa sakit perut kanan bawah saat meregangkan otot psoas di dekat apendiks.
  4. Terkadang dokter juga meperbuat pemeriksaan rektum dengan memasukkan jarinya ke dalam anus dengan cara perlahan.

Selain pemeriksaan fisik di atas, dokter juga bakal meminta sejumlah tes laboratorium yang bakal mengarah ke diagnosis apendisitis. Ini bisa termasuk tes darah untuk mencari tanda-tanda infeksi, tes urine untuk menyingkirkan infeksi saluran kemih dan batu ginjal, dan tes kehamilan pada wanita.

Selain itu, dokter juga mungkin mengajurkan pasien untuk meperbuat tes pencitraan, termasuk USG perut, magnetic resonance imaging (MRI) scan, dan computerized tomography (CT) scan. Melewati tes ini, dokter bisa menonton adanya peradangan dan pecahnya usus buntu, sumbatan usus, dan persoalan-persoalan lain yang mungkin menyebabkan sakit perut.

Seusai dipastikan penyebabnya berdasarkan gejala usus buntu, pemeriksaan fisik dan penunjang, maka dokter bakal meperbuat perbuatan terapi sesuai keadaan, pada usus buntu yang sangatlah telah meradang biasanya ditangani dengan tutorial operasi alias pembedahan, faktor ini berfungsi untuk mencegah supaya jangan hingga usus buntu pecah dan menyebabkan penyebaran infeksi yang mematikan.

Bagaimana Mengobati Penyakit Usus Buntu?


Bila usus buntu tetap termasuk ringan dan tak pecah, pemberian obat pereda nyeri dan antibiotik bisa diberbagi untuk menanggulangi kondisi dan mengurangi rasa sakit. Bakal namun, butuh diketahui bahwa pemberian antibiotik tak rutin menyembuhkan penyakit mesikipun telah dikonsumsi hingga habis.

Apabila peradangan usus buntu tak bisa diobati dengan pemberian antibiotik, dokter bakal menyarankan operasi pelantikan usus buntu sebagai opsi paling baik. Tindak operasi ini dikenal dengan istilah apendektomi dimana pembedahan sayatan di perut bagian kanan bawah bakal diperbuat untuk membawa usus buntu yang meradang. 

Ada 2 tipe apendektomi semacam yang dijelaskan berikut ini:


  1. Laparoscopy Appendectomy (Apendektomi Laparoskopi) - dimana suatu  selang bakal dimasukan ke dalam perut dan membawa usus buntu. Tipe operasi ini lebih dipilih oleh orang-orang tak sedikit sebab rasa sakit yang minimalis dan perbaikan yang lebih cepat.
  2. Open Appendectomy (Apendektomi Terbuka) - dimana dokter bakal meperbuat sayatan pada perut kanan bawah untuk membawa usus buntu dan membersihkan rongga perut. Tipe operasi ini lebih ditujukan terhadap penderita yang mempunyai radang usus buntu berat dimana usus buntu telah pecah alias terjadi infeksi.

Pantangan Makanan Yang Butuh Dihindari Pasca-Operasi 


Butuh diketahui bahwa penyakit usus buntu bisa kambuh lagi walau tindak operasi telah diperbuat. Seusai operasi, tak sedikit pantangan makanan yang sebaiknya dihindari supaya mempercepat masa perbaikan dan mencegah timbulnya luka dan komplikasi.

Berikut 5 pantangan makanan yang harus dihindari pasca-operasi usus buntu:


  1. Makanan padat - yang mempunyai waktu pencernaan lebih lama semacam daging, roti, kacang-kacangan.
  2. Makanan pedas- bisa menyebabkan rasa tak enjoy, muntah bahkan memunculkan komplikasi seusai operasi.
  3. Minuman beralkohol
  4. Makanan berlemak - bisa memunculkan lemak dan diare dan memperlambat masa pemulihan.
  5. Untuk mempercepat masa pemulihan, ikuti saran-saran yang dianjurkan dari dokter dan pertidak sedikit konsumsi makanan berserat tinggi untuk melancarkan pencernaan.Nir  hanya itu, hindari dehidrasi pasca-operasi dan penuhi asupan cairan dalam tubuh dengan minum air putih 8-10 gelas per harinya.  


Semoga Artikel Saya Ini Bermanfaat Bagi Kamu, Dan jangan lupa kunjungi artikel saya yang ada   DI SIN.

0 komentar

Posting Komentar