4 Tips Menghindari Tekanan Darah Tinggi Pada Anak-Anak



Jika kamu berpikir tekanan darah tinggi hanya terjadi pada orang dewasa, pikirkan lagi. Tekanan darah tinggi juga terjadi pada anak-anak dan dapat menyebabkan penyakit bahkan memperpendek usia.

Walau tekanan darah tinggi memiliki banyak penyebab, makanan yang dikonsumsi anak-anak memiliki peran. Orangtua perlu mengawasi konsumsi sodium pada anak-anak, terlebih banyak anak-anak yang mengonsumsi sodium lebih dari batas normal. Menjaga konsumsi sodium, pola makan yang seimbang dan bernutrisi, serta gaya hidup yang aktif dapat mendukung kesehatan ginjal dan kesehatan keseluruhan anak Anda.

Penelitian terbaru menunjukkan betapa pentingnya untuk memperhatikan konsumsi sodium dan tekanan darah anak. Studi menemukan bahwa risiko tekanan darah tinggi pada anak-anak dan remaja meningkat sebanyak 27% selama 13 tahun. Para ahli menganalisis data dari anak-anak berusia 8 sampai 17 tahun dan ditemukan bahwa peningkatan tekanan darah pada anak laki-laki meningkat 15.8% pada tahun 1988 sampai 1994 menjadi 19.2% pada tahun 1999 sampai 2008. Pada anak perempuan, tekanan darah tinggi meningkat dari 8.2% menjadi 12.6% dari kedua periode tersebut. Para ahli menemukan 3 variabel: indeks massa tubuh, lingkar pinggang, dan konsumsi sodium berkaitan dengan terjadinya kenaikan tekanan darah pada anak-anak.

Seperti pada orang dewasa, tekanan darah tinggi berkontribusi pada kematian dibanding dengan faktor lainnya yang dapat dicegah. Walau tidak terbayang oleh para orangtua, serangan jantung dan stroke adalah efek samping dari tekanan darah tinggi yang juga dapat terjadi pada anak-anak. Menjaga pola makan sehat anak dan olahraga rutin dapat membantu mereka menurunkan berat badan dan tekanan darah, mengurangi risiko diabetes tipe 2, serta meningkatkan kesehatan sekarang dan di masa mendatang.

Kelebihan berat badan dan konsumsi sodium berlebih adalah penyebab utama tekanan darah tinggi. Berikut adalah tips untuk para orangtua untuk membantu menghindari anak-anak dari kedua faktor tersebut:

Kurangi garam


80% sodium pada makanan terdapat dari makanan olahan dan restoran, sehingga Anda dianjurkan untuk memasak lebih banyak makanan sehat di rumah dan mengurangi makan di luar. Ganti makanan olahan dengan makanan buatan sendiri yang terdiri dari buah dan sayuran segar serta kurangi makanan siap saji. Pelajari bagaimana membaca label pada kemasan dan membandingkan makanan. Melibatkan anak dalam proses menyiapkan makan dapat membuat Anda dan anak sehat dan mempelajari apa yang baik bagi tubuhnya Jumlah konsumsi sodium yang ideal adalah 1,500 miligram perhari.

Batasi kalori


Cara paling mudah dalam mengurangi kalori adalah dengan mengganti “kalori cairan” seperti soda, es teh manis, dan minuman manis dalam kemasan dengan air putih. Makanan berkalori tinggi yang sering dikonsumsi anak-anak meliputi kentang goreng, keripik kentang, minuman manis, daging merah dan daging olahan, permen, makanan yang digoreng, dan lain-lain. Batasi makanan tersebut dan ganti dengan alternatif lain yang lebih bernutrisi untuk menghindari kenaikan berat badan dan tekanan darah.

Direkomendasikan untuk anak-anak beraktivitas aktif setidaknya 60 menit sehari. Jalan-jalan, berolahraga, bersepeda atau melakukan aktivitas lainnya yang memerlukan berjalan atau berlari dapat meningkatkan kesehatan keluarga dan waktu kualitas bersama.

Kurangi waktu menonton TV


Penelitian menunjukkan hubungan antara waktu menonton TV dan kelebihan berat badan yang menyebabkan tekanan darah tinggi. Anda direkomendasikan untuk membatasi penggunaan TV dan menjauhkan TV dari kamar anak Anda, supaya anak dapat bergerak lebih aktif dan tak hanya duduk diam.

.
.

Sekian dari kami Tips Hidup Sehat semoga artikel kami ini bermanfaat bagi kamu dan jangan lupa juga kunjungi artikel kami yang lain yang ada DI SINI

0 komentar

Posting Komentar