Mudah untuk membayangkan bahwa tekanan darah tinggi menyebabkan sakit kepala. Anda mungkin berpikir, “Jantung berdetak dengan kuat. Darah mendorong dinding-dinding pembuluh darah. Ini mungkin membuat kepala sakit, bukan?”
Jawabannya adalah tidak benar. Walaupun alasan tersebut terdengar logis, peneliti hanya menemukan bukti-bukti teori tersebut pada kejadian yang tidak biasa dan sangat jarang terjadi.
Sejak satu abad yang lalu, orang-orang mengira sakit kepala adalah tanda dari tekanan darah tinggi. Namun demikian, para peneliti sekarang belum menemukan hubungan antara sakit kepala yang banyak terjadi dengan tekanan darah tinggi. Tetap saja, pasien dan banyak dokter sekarang percaya bahwa mereka memiliki tekanan darah tinggi karena mereka mengalami sakit kepala.
Deborah Friedman, seorang ahli saraf, mencatat beberapa alasan untuk sudut pandang ini:
- Hipertensi dapat merupakan fenomena yang terkait dengan rasa sakit akut
- Sakit kepala dapat merupakan efek samping dari beberapa obat-obatan snti-hipertensi
- Sebaliknya, pil yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi dapat mencegah sakit kepala, yang kemudian mengurangi risiko sakit kepala pada pasien yang diobati.
Mengapa ada pasien hipertensi yang tidak terlalu mengalami sakit kepala?
Peneliti di Norwegia menemukan bahwa orang dengan hipertensi dapat memiliki sakit kepala yang tidak terlalu parah. Tim tersebut melihat lebih dari 22,000 orang dewasa tidak memiliki kecenderungan untuk mengalami sakit kepala, diukur dalam titik yang terpisah 11 tahun.
Mereka yang memiliki tekanan darah sistolik di atas 150 sebenarnya memiliki risiko 30 persen lebih rendah untuk mengalami sakit kepala non-migrain. Angka sistolik adalah angka tertingi atau maksimal dari tekanan darah. Peneliti menyimpulkan dengan hypalgesia—sebuah istilah yang mengacu pada hilangnya sensitivitas pada rasa sakit—sebagai penjelasan yang mungkin terjadi.
Apa itu hipertensi ganas?
Sakit kepala dapat menjadi salah satu tanda-tanda Anda memiliki hipertensi berat atau ‘ganas’. Jenis hipertensi ini dapat datang dengan tiba-tiba dan mempengaruhi sekitar satu persen penderita hipertensi.
Hipertensi ganas dapat mempengaruhi dewasa muda, khususnya laki-laki keturunan Afrika, dan juga dapat mempengaruhi pasien dengan masalah ginjal dan toksemia dari kehamilan.
Apa yang harus saya ingat?
Penelitian terbaru mengindikasikan bahwa sakit kepala biasa tidak terlalu berhubungan dengan hipertensi, bahkan Anda risiko Anda sedikit lebih kecil untuk memiliki tekanan darah tinggi.
Sedangkan sakit kepala sebelah (migrain) dan tekanan darah tinggi, keduanya adalah gangguan yang umum dialami, yang mempengaruhi 10 hingga 22 persen populasi orang dewasa. Kasarnya tiga persen populasi diperkirakan mengalami kedua kondisi tersebut.
.
.
.
Sekian dari kami Tips Hidup Sehat dan semoga artikel yang kami berikan ini bermanfaat untuk kamu dan jangan lupa kunjungi artikel kami yang ada DI SINI
0 komentar
Posting Komentar