Perlu Kamu Ketahui Kenapa Penderita Diabetes Berkeringat Lebih Banyak!



Orang yang sering berkeringat, dan dalam jumlah banyak, merupakan masalah umum bagi penderita diabetes. Banyak penderita diabetes yang mengeluhkan keringat berlebih, terlalu sedikit berkeringat, ataupun muncul keringat di waktu-waktu yang tidak biasa. Apalagi kerusakan sistem saraf terkait diabetes dan gula darah yang rendah menyebabkan penderita diabetes sering berkeringat. Untuk mengetahui penyebab lain penderita diabetes sering berkeringat.

Penyebab penderita diabetes sering berkeringat


Berikut ini beberapa penyebab penderita diabetes sering berkeringat:


Baca Juga DISINI

1. Hiperhidrosis


Dalam kondisi ini membuat penderita diabetes umumnya menghasilkan keringat berlebih meskipun bukan berasal dari suhu panas atau olahraga. Penderita bisa berkeringat sangat banyak, sampai-sampai keringat dari tubuh kita itu menembus pakaian dan menetes ke tangan. Kalo dalam medis kondisi ini disebut dengan hiperhidrosis. 

Kondisi ini bisa terjadi apabila kadar gula darah kamu terlalu rendah (hipoglikemia). Namun ketika kadar gula darah Anda sudah normal, maka tubuh akan berhenti menghasilkan keringat berlebihan.

2. Kerusakan saraf


Selain masalah hiperhidrosis, sering keringat juga bisa mengindikasikan bahwa kamu itu memiliki masalah neuropati otonom. Hal ini disebabkan akibat kerusakan saraf yang mengendalikan fungsi kandung kemih, tekanan darah, dan jaringan keringat. Keringat berlebihan umumnya lebih sering dialami bagi para penderita diabetes yang mengalami obesitas atau kelebihan berat badan.

3. Keringat yang disebabkan karena makanan


Keringat yang disebabkan karena makanan atau biasa disebut dengan gustatory sweating berbeda dari hiperhidrosis. Hal ini memang umum terjadi bagi semua orang. Namun, orang yang mengalami neuropati otonom diabetes lebih mungkin mengalami hal ini daripada mereka yang tidak mengalami kerusakan saraf.

Berkeringat pada saat makan bisa menjadi masalah tersendiri bagi sebagian orang-orang. Semua makanan atau bahkan hanya memikirkan makanan saja bisa membuat mereka berkeringat. Hal ini terjadi karena malafungsi dalam produksi ludah ataupun indera pengecap. Saraf-saraf pengatur ludah dan saraf-saraf pada kelenjar keringat menjadi bingung dan tak terkendali. Alih-alih memproduksi ludah, tubuh Anda justru memproduksi keringat. Beruntungnya kondisi ini mudah dikenali.

4. Keringat malam


Keringat malam juga sering disebabkan karena kadar glukosa darah kamu itu rendah. Namun, ada banyak faktor lain yang juga bisa menyebabkan kadar glukosa darah rendah, di antaranya:

  • Melakukan olahraga dekat dengan waktu tidur
  • Mengonsumsi insulini di malam hari
  • Minum alkohol di malam hari


Mengontrol kadar glukosa darah adalah cara terbaik untuk mengatasi keringat malam yang disebabkan oleh glukosa darah rendah. Tidak hanya itu, Anda juga bisa menyesuaikan aktivitas fisik dan asupan makanan di malam hari untuk mencegah munculnya keringat malam.

Cara mengatasi keringat berlebihan


Beberapa pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi keringatan berlebihan, yaitu:


  • Antiperspirant – Tersedia dalam bentuk semprotan dan lotion. Antiperspirant ini bisa membantu mengendalikan gejala keringat yang berlebihan terutama di bagian ketiak.
  • Iontophoresis – Pengobatan yang menggunakan aliran listrik tingkat rendah untuk mengurangi atau menonaktifkan kelenjar keringat sementara.
  • Suntikan botox – Biasanya juga botox digunakan untuk kecantikan, dalam beberapa kasus suntik botox bisa untuk mengobati produksi keringat ketiak yang berlebihan.
  • Operasi saraf – Jika cara yang sudah disebutkan di atas tidak mempan untuk mengatasi keringat berlebih, prosedur operasi bedah saraf mungkin saja dilakukan. Prosedur ini dilakukan dengan cara mengeluarkan saraf di dada atau kelenjar keringat yang memicu keringat berlebihan.


Beberapa perubahan gaya hidup juga memiliki peranan penting untuk mengatasi keringat berlebih, seperti di bawah ini:


  • Sering mengganti kaus kaki dan usahakan untuk menjaga kaki agar tetap kering
  • Pilih pakaian yang sesuai dengan aktivitas anda
  • Cobalah teknik relaksasi yang bisa mengurangi keringat terkait stres


Dalam kebanyakan kasus, keringat berlebihan tidak berbahaya. Jika kondisi keringat berlebih menambah kekhawatiran dan sudah mulai mempengaruhi aktvitas Anda, sebaiknya periksa dokter untuk tes kesehatan. 

Keringat berlebihan sering diabaikan. Namun untuk pencegahan, harus diperiksa dan dirawat sebelum memburuk. Pasalnya, keringat berlebih bisa menjadi gejala dari sesuatu yang serius. Bisa juga menjadi indikasi adanya masalah saraf. Karena itu, mengunjungi dokter adalah saran terbaik.

.
.
.

Sekian dari kami Tips Hidup Sehat dan semoga artikel yang kami berikan ini bermanfaat untuk kamu dan jangan lupa kunjungi artikel kami yang ada DI SINI

0 komentar

Posting Komentar