Manfaat Wasabi Bagi Kesehatan



Setiap kali kita makan sushi atau sashimi, hidangan ini akan disajikan bersama dengan wasabi sebagai penambah rasa. Bagi kamu yang belum tahu, wasabi itu seperti “sambal” untuk sushi. Bedanya, rasa pedasnya bukan merupakan rasa panas di lidah, melainkan rasa menyengat dari hidung sampai kepala.

Seperti yang dijelaskan dalam Nutrition-and-You.com, wasabi yang kita kenal di restoran-restoran Jepang ini awalnya berasal dari akar tanaman wasabi alias Wasabi Japonica. Wasabi sendiri sebenarnya juga termasuk tanaman herbal yang termasuk dalam keluarga mustard, lobak pedas, kubis, kol, dan lainnya.

Wasabi merupakan tanaman herbal yang kecil, ia bisa tumbuh sampai sekitar 60 cm dengan daun berbentuk mirip hati. Ia hanya tumbuh di beberapa tempat atau lingkungan, dan biasanya tumbuh di musim semi di area hutan. Di Jepang, wasabi tumbuh di pegunungan seperti di daerah Abe, dan ia mendapatkan asupan dari sungai Abe yang berada di Utougi, perfektur Shizuoka, yang merupakan tempat yang sempurna untuk perkebunan.

Secara umum, wasabi membutuhkan waktu untuk tumbuh dan dipanen sekitar 18-24 bulan. Akarnya bisa tumbuh sekitar 10-20 cm dan diameternya sekitar 3-5 cm. Dan, seperti bentuk olahannya, akar wasabi yang masih belum diolah warnanya hijau dan semua bagiannya bisa digunakan untuk bahan makanan.

Dikutip dari organicfacts.net, Wasabi mengandung serat, protein, dan energi. Selain itu juga mengandung mineral, kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, potasium, sodium, dan zinc, yang semuanya alami dan merupakan elemen yang diperlukan untuk keseimbangan diet. Wasabi juga kaya akan vitamin C, thiamin, riboflavin, niacin, folat, vitamin A dan vitamin B6. Tanaman ini juga memiliki kadar yang tinggi untuk antioksidan seperti isothiocyanates, dan kolesterolnya rendah!

Namun, selain memiliki kandungan mineral yang sehat, wasabi juga punya manfaat kesehatan. Di antaranya adalah berikut ini.


Menurunkan risiko kanker


Mengonsumsi wasabi ternyata bisa menurunkan risiko kamu akan kanker. Isothiocyanates yang terkandung pada wasabi adalah dalangnya. Ia bisa menghambat perkembangan leukimia dan sel kanker perut. Ia juga mengembangkan apoptosis (sel mati) dalam 24 jam setelah dikonsumsi. Mengonsumsi wasabi dapat mencegah pertumbuhan tumor, bahkan saat ukurannya masih kecil ketika pra-pengobatan. Isothicyanates dapat membunuh sel kanker tanpa merusak bagian yang sehat di sekitar sel.

Menjaga kesehatan jantung


Mengkonsumsi wasabi juga mencegah masalah atau gangguan kardiovaskular. Wasabi memiliki anti-hypercholesterolemic yang membantu menurunkan tingkat kolesterol yang tinggi dalam tubuh, stroke, dan serangan jantung. Intinya, wasabi mengurangi risiko Anda terkena penyakit jantung dan stroke!

Arthritis dan peradangan


Wasabi mengurangi risiko kita terkena pembengkakan sendi, peradangan, dan bahkan bisa mencegah efek dari arthritis. Ini adalah berkat kandungan antioksidan isothiocynates di dalam wasabi. Studi menyarankan bahwa wasabi membantu merawat tulang pada tubuh manusia dan bisa membantu mengurangi risiko osteoporosis.

Efek antibakteri


Wasabi juga memiliki fungsi untuk memerangi infeksi bakteri. Studi terbaru memaparkan bahwa wasabi merupakan makanan antibakteri paling sukses dalam melawan bakteri E.Coli dan Staphylococcus Aureus (infeksi Staph). Isothiocyanates dalam wasabilah yang menetralisir racun dan bakteri berbahaya yang bisa menyerang tubuh kamu. Beberapa perusahaan bahkan membuat sebuah produk seperti krim dan jel antibakteri dengan ekstrak wasabi untuk memperkuat kekuatan dan efektivitas obat tersebut.

Meringankan masalah pernapasan


Bagi kamu yang mengalami masalah pernapasan, wasabi bisa membantu kamu. Komponen gas yang terkandung di dalam wasabi bisa memberikan reaksi yang kuat pada saluran pernafasan dan sinus. Mungkin bisa jadi aroma dan rasa wasabi akan sangat kuat, sehingga beberapa orang terkadang merasa sedikit tersengat bahkan pusing, tapi ini justru baik bagi kondisi tubuh kamu.

Seperti semua makanan-makanan lain, wasabi juga memiliki efek samping jika dikonsumsi berlebihan. Bagi Anda yang doyan wasabi, sebaiknya tetaplah berhati-hati dan makan secukupnya saja, karena wasabi yang terlalu banyak bisa merusak liver atau hati kamu.

Kamu yang belum pernah mencoba wasabi sebelumnya juga bisa saja mendapat reaksi alergi terhadap salah satu kandungan wasabi.  Jika kamu merasa ada yang salah dengan tubuh kamu setelah mengonsumsi wasabi, segera hubungi dokter untuk dicari tahu penyebabnya.

.
.

Sekian dari kami Tips Hidup Sehat semoga artikel kami ini bermanfaat bagi kamu dan jangan lupa juga kunjungi artikel kami yang lain yang ada DI SINI

0 komentar

Posting Komentar